Lebih Mudah Melihat Kesalahan Orang Lain daripada Kesalahan Diri Sendiri

Suatu siang, terjadi kemacetan di suatu jalan raya. Di salah satu ruas jalan, tepatnya di dekat sebuah jembatan penyeberangan, seorang pengendara sepeda motor nekat menggunakan trotoar untuk mendahului kendaraan yang ada di depannya. Di trotoar itu, terdapat pejalan kaki yang tengah melintas. Merasa terganggu dengan kelakuan pengendara sepeda motor itu, pejalan kaki tersebut me-nyepet sang pengendara sepeda motor dengan berkata:
“Ehm, ini trotoar bung!”

Tidak lama setelah itu, sang pejalan kaki yang merasa terganggu tadi menyeberangi jalan raya. Sang pejalan kaki itu menyeberang dengan melintasi jalan raya (jalan kendaraan), bukan melalui jembatan penyeberangan yang tersedia di dekatnya.

6 Responses to Lebih Mudah Melihat Kesalahan Orang Lain daripada Kesalahan Diri Sendiri

  1. rita berkata:

    emangnya kalau kita menyeberang tidak lewat jembatan penyeberangan itu suatu kesalahan ya? contoh di depan BIP. agak males sih harus naik ke atas, capek naik turunnya 🙂

  2. baguspewe berkata:

    Sebenernya trotoar itu dibuat supaya orang jalan di trotoar, jembatan penyeberangan dibuat supaya orang menyeberang lewat jembatan penyeberangan. Sebenernya itu untuk keamanan orang itu sendiri. Kalau orang berjalan di jalan kendaraan, bisa jadi terserempet kendaraan yang lewat. Orang kalo menyeberang lewat jembatan, lebih aman bukan? atau paling tidak menyeberang melalui zebra cross. Sama juga dengan kendaraan, kalau kendaraan menggunakan trotoar untuk melintas, itu membahayakan pengguna jalan.

    Yah, itu fasilitas yang disediakan pemerintah. Sekarang tinggal tergantung pribadi sendiri saja, mau menggunakan fasilitas itu atau enggak. Ya itu untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan juga. Hehehe.. 😛

  3. berbagipikiran berkata:

    malas juga klo nyebrang di depan BIP lewat jembatan penyebrangan, spooky bro!!! hehe…

    tapi emang, liat borok di punggung orang lain jauh lebih gampang daripada liat borok di punggung sendiri ^^’

  4. irfanhanif berkata:

    Huehehe,,
    contoh kasusnya mengena sekali bos.

    Mudah2an dpt menyadarkan kita. 🙂

  5. Willy AC berkata:

    Ya, memang seringkali lebih senang melihat kesalahan orang lain daripada mengakui diri sendiri yang punya kelemahan.

    Kalau soal jembatan penyeberangan sebenarnya ide aslinya positif untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan pejalan kaki.

    Setuju kata Bagus
    “Yah, itu fasilitas yang disediakan pemerintah. Sekarang tinggal tergantung pribadi sendiri saja, mau menggunakan fasilitas itu atau enggak. Ya itu untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan juga. Hehehe.. :-P”

  6. -fifinnugroho- berkata:

    wah klo ini ibarat gajah di pelupuk mata tak terlihat, tikus di seberang lautan terlihat…hik..hik

Tinggalkan Balasan ke Willy AC Batalkan balasan